Manusia Pelupa
Apa kabar cita-cita?
Dulu, punya kebiasaan sebelum tidur mesti banget nulis—perihal apapun si, ya diary lah, catatan-catatan kecil kaya do to list, frasa yang bunyinya cenderung galau meskipun lagi ga galau si (tapi gegalauan itu nikmat deh), ya paling engga kalo mager nulis nengok list cita-cita jangka pendek deh. Iya, dulu semasa pondok menjadi rumah dan tempat cita-cita itu tumbuh.
Selepas toga wisuda pondok di pindah ke bagian kiri, kebiasaan itu mulai lalai aku jalankan. Lebih tepatnya karena esok harus persiapan mengemas materi yang akan di sampaikan di kegiatan belajar mengajar (KBM). Waktu satu tahun selepas tamat sekolah jenjang menengah atas membawa aku ke ranah dunia ajar mengajar, atau tepatnya pendidikan. Dari pengalaman itu aku mulai belajar banyak hal, tentu keluar dari zona yang selama ini aku anggap nyaman. Dari kesemua itu agaknya menuntut aku untuk lebih memfilter apa yang semestinya di lakukan terlebih dahulu. Akhirnya kebiasaan membuat catatan sebelum tidur menjadi korban. Lama tertinggalkan dan akhirnya terlupakan. Sekarang baru sadar kebiasaan itu sebetulnya amat sangat berguna, bagaimana tidak, saat memutuskan menulis mau tidak mau aku harus memutar memori seharian itu-tadi ngapain aja ya, kemana aja, dapet apa aja, setelah memutar otak baru sadar tadi dibagian mana kita melakukan kesalahan, bagaimana problem solving yang akan kita temukan. Sampai sini pahamkan bahwa kebiasaan ini sebetulnya penting. Sayangnya tiga tahun kebelakang jarang dilakukan.
And i thing lets begin our routine again, kurasa ini belum begitu terlambat untuk mulai lagi.
0 komentar