Bagian Akhir, Menuju Penentuan.

    Selamat malam, dan sungguh ini sudah sangat larut si. Arlojiku menunjukan pukul 00.28 WIB tapi karena baru merampungkan sesi edit video ala-ala, aku jadi belum ngantuk huhu
   Btw, kali ini aku mau lanjutin sesi "Episode baru" yang bagian tiga, tapi pengenya pake bahasa yang ga formal aja ya (ckck) maafin ih aga labil ya :))))
   Dicerita terakhirku kemarin, para peserta sudah masuk ke babak 3 besar, yapss panggung bagi para juara.
 Sudah kebayang belum gimana suasana di tiga besar ini? perasaaanku ketika itu jujursi ngerasa sepi banget, apalagi di tempat karantina. Anak-anak yg tereliminasi sudah pulang, tinggalah kami para mentor, kru dan anak-anak hebat yang masih harus berjuang memperebutkan posisi pertama.
   Yang kusadari betul saat merasa sepi adalah saat-saat berbuka puasa di rooftop, yang biasanya anak-anak ramai mengantri makan, mencari tempat duduk, sampai penuh mengisi pinggir-pinggir kolam renang, sekarang kosong melompong. Juga saat olahraga pagi, berasa banget sepinya. Meskipun begitu, semangat mereka saat harus latihan rupanya mampu mereka jaga, meskipun di minggu ini banyak sekali drama yang terjadi hehe. Aku bilang ini drama karena memang disetting untuk melatih mental mereka, goalsnya melatih untuk tetap profesional saat menghadapi rintangan, fokus, mengatur emosi agar tetap bisa berlatih semaksimal mungkin, dan masih banyak lagi. Moment haru banyak sekali terjadi, apalagi saat team kreatif tv memberikan beberapa kejutan tak terduga disesi terakhir proses karantina, yang salah satunya menghadirkan figur orangtua ke lokasi karantina (aku aja nangis gatau kenapa yaampun). Senang, sedih, haru, tekanan disana-sini kian mewarnai perjalanan mereka dibabak akhir ini. Banyak pelajaran berharga disesi ini, salah satunya pelajaran agar tetap rendah hati adalah koenjie!
  Sedikit catatan, diluar karantina kondisi Indonesia khususnya Jakarta sedang kurang baik situasinya. Beberapa tempat dan jalan menjadi sasaran amuk masa karena proses demokrasi untuk memilih presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 yang berakhir ricuh. Hal itupun sedikit membuat kami resah, untungnya beberapa kegiatan diluar karantina sudah terlaksana dengan baik, hanya tinggal satu lagi yang begitu dinanti oleh para peserta dan kami semua, Live performence di panggung grand final.
   Diakhir cerita, aku sangat bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk ikut mensukseskan acara ini, dan yang paling berharga saat ini adalah silaturahmi yang masih tetap terjaga dengan baik, meskipun sejatinya raga kami entah kapan akan bertemu kembali, alhamdulillah summa alhamdulillah :))


0 komentar